-->
  • Jelajahi

    Copyright © Mata Kita Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pasang iklan


     

    Iklan

    Harapan di Ujung Usia: Rumah Kakek Aye Ambruk, Bantuan Rutilahu Masih Belum TerealisasiLaporan: Bagus Ismail

    R Taufiq Nugraha
    Selasa, 12 Agustus 2025, 17:33 WIB Last Updated 2025-08-12T10:33:22Z
    PASANG IKLAN PROFILMU DISINI
    PASANG IKLAN PROFILMU DISINI
    .

    CIUMBULEUIT, BANDUNG, - MATAKITA -Rumah sederhana milik Aye Sutisna (79) di Kampung Kebon 7, RT01/RW04, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, kini rata dengan tanah pada Selasa, 12 Agustus 2025. 


    Caption: Kondisi rumah Abah Aye yang ambruk dimakan usia setelah berdiri 48 tahun.

    Bangunan yang telah berdiri sejak 1977 itu ambruk karena dimakan usia, tanpa pernah tersentuh perbaikan akibat keterbatasan ekonomi.

    Kini, Aye tinggal bersama satu anak dan tiga cucu dalam kondisi serba pas-pasan. Rumah yang mereka tempati hanya memiliki satu kamar tidur dan tak dilengkapi kamar mandi.


    Sejak istrinya meninggal pada 2018, kehidupan Aye kian berat. Ketiga anaknya bekerja serabutan sebagai kuli bangunan, sementara satu anak lainnya menjadi pengemudi ojek pangkalan dengan penghasilan yang tak menentu.

    Aye pernah nyaris mendapatkan bantuan perbaikan melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Pemkot Bandung. Namun, proses tersebut tiba-tiba terhenti tanpa penjelasan.

    "Tadinya mau dibantu, tapi gak jadi. Gak tahu kenapa," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (12/8/2025).

    Menurut Aye, pihak kelurahan bersama RT dan RW sudah sempat mengumpulkan dokumen persyaratan seperti sertifikat tanah, Kartu Keluarga, dan KTP. Namun, setelah itu tak ada lagi kabar kelanjutan rehabilitasi.

    "Abah pasrah aja, rumah gak direhab juga gak apa-apa. Yang penting bisa makan sama cucu," ucapnya.

    Untuk bertahan hidup, Aye mengandalkan bantuan tetangga. Cucu pertamanya yang bekerja sebagai pengemudi ojek online juga kerap membantu membeli kebutuhan makan.

    "Di rumah gak ada kompor, cuma tungku bakar. Kalau makan ya seadanya, kadang tahu, tempe, atau ikan asin kalau gak dikasih lauk sama tetangga," katanya.

    Meski pasrah dengan keadaannya, Aye masih menyimpan satu harapan: rumahnya bisa diperbaiki agar kelak anak dan cucunya memiliki tempat tinggal yang layak. 

    Kondisi lembab dan tanpa ventilasi dikhawatirkannya akan memperburuk kesehatan keluarga, apalagi cucu pertamanya kini mengidap TBC.

    "Abah udah tua, mungkin sebentar lagi meninggal karena udah banyak penyakit. Pengen rumah ini diperbaiki sebelum Abah gak ada," tuturnya sambil meneteskan air mata.***
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    +