KBB, Ngamprah, - MATAKITA - Suasana hangat penuh kebersamaan menyelimuti Bale RW07, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Dapil Jabar III, Tati Supriati Irwan, menyambangi masyarakat dalam rangka agenda reses, Rabu pagi, 23 Juli 2025.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi warga untuk menyuarakan harapan dan kebutuhan mereka secara langsung kepada wakil rakyatnya.
Dalam sambutannya, Tati Supriati mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali bersilaturahmi dengan warga Desa Sukatani.
Ia menilai, hadir langsung di tengah masyarakat bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi bentuk nyata dari kedekatan dan kepedulian seorang legislator terhadap konstituennya.
“Alhamdulillah saya bisa kembali hadir di Desa Sukatani. Bagi saya, momen reses ini sangat penting untuk mendengar langsung keluh kesah dan harapan warga. Ini bukan sekadar seremonial, tetapi komitmen saya untuk membawa suara rakyat ke gedung dewan,” ujar Tati.
Beragam aspirasi warga pun mencuat dalam dialog tersebut. Mulai dari permintaan perbaikan jalan desa, dukungan modal usaha, hingga dorongan untuk peningkatan sarana pertanian dan pengembangan ekonomi berbasis masyarakat.
Masyarakat berharap perhatian lebih terhadap potensi lokal yang selama ini masih kurang tergali.
Menanggapi hal tersebut, Tati menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan semua aspirasi itu.
Ia menyebut masukan warga sebagai pekerjaan rumah yang harus ia kawal dengan serius hingga mendapat respons dari dinas-dinas terkait.
“Apa yang disampaikan warga hari ini akan saya bawa sebagai amanah. Saya tidak hanya mendengar, tapi akan mengawal dan memperjuangkan sampai ada realisasinya,” tegas politisi perempuan tersebut.
Ia juga menyoroti potensi pertanian Desa Sukatani yang menurutnya perlu dikembangkan melalui program-program pemberdayaan dan bantuan berkelanjutan dari pemerintah provinsi.
Reses ini menjadi salah satu bukti nyata peran aktif Tati Supriati dalam membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat.
Melalui pendekatan yang langsung dan terbuka, ia ingin memastikan setiap suara rakyat benar-benar mendapat tempat dalam proses pembangunan daerah.
Kehadiran wakil rakyat di tengah masyarakat seperti ini diharapkan tidak hanya menjadi jembatan antara rakyat dan kebijakan, tapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi legislatif sebagai penyambung aspirasi mereka.