Pasang iklan


 

Iklan

Ketangkasan Domba Garut Warnai HUT KBB ke-18, 500 Ekor Ikut Kualifikasi

Taufiq Nugraha
Sabtu, 26 Juli 2025, 20:06 WIB Last Updated 2025-07-26T13:06:59Z
PASANG IKLAN PROFILMU DISINI
PASANG IKLAN PROFILMU DISINI

KBB, Ngamprah,- MATAKITA - , Rangkaian Babak Kualifikasi Piala Presiden untuk ajang Seni Ketangkasan Domba Garut resmi dimulai dan akan berlangsung di enam wilayah berbeda di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Bandung, Sumedang, Garut, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Majalengka, dan Cianjur. Sabtu, 26 Juli 2025.

Sementara itu, final dijadwalkan akan digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor pada September mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris DPC Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Bandung Barat, M. Mulyono, saat ditemui di Pamidangan Cikawati, Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, pada Sabtu (26/07/25).

Mulyono menuturkan bahwa ajang ini menjadi bentuk pelestarian warisan budaya khas Jawa Barat yang memiliki nilai historis dan edukatif.


“Di KBB sendiri, yang sedang dilaksanakan hari ini merupakan babak kualifikasi untuk kelas A, B, dan C. Ada sekitar 50 ekor Domba Garut yang akan bertarung untuk lolos ke final di Bogor,” jelasnya.

Lebih dari 500 domba turut ambil bagian dalam ajang kualifikasi ini. 

Di hari pertama saja, tercatat 179 pasang domba menjalani seleksi, dengan sekitar 100 ekor di antaranya berasal dari Kabupaten Bandung Barat. Meski demikian, peserta berasal dari berbagai penjuru Jawa Barat.

Menurut Mulyono, filosofi utama dari seni ketangkasan ini bukan hanya mempertontonkan keberanian hewan, namun juga mencerminkan kualitas dan keberhasilan para peternak dalam membina dan merawat ternaknya.

“Domba bukan sekadar penghasil daging. Melalui ketangkasan ini, publik bisa melihat sisi lain dari domba sebagai aset ekonomi dan sarana edukasi,” ujarnya.

Bahkan, Mulyono menyebutkan bahwa pasca-ketangkasan, nilai jual domba bisa melonjak drastis, hingga ada yang mencapai harga Rp100 juta.
“Di KBB, khususnya wilayah Parongpong, Lembang, dan Cisarua, banyak peternak unggulan yang sukses sebagai penyedia bibit, penggemukan, hingga domba pedaging berkualitas,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa ajang semacam ini rutin digelar di KBB dan telah menjadi agenda strategis yang membuka ruang kolaborasi antara peternak dan pemerintah daerah. 


Selain meningkatkan kualitas ternak, kegiatan ini juga berpotensi menjadi daya tarik wisata khas daerah.

Bupati Jeje: Kegiatan Ini Strategis untuk Pemberdayaan Peternak

Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, yang hadir membuka kegiatan, mengungkapkan bahwa seni ketangkasan domba bukan sekadar pertunjukan, melainkan bagian dari strategi meningkatkan mutu genetik ternak dan mendorong ketahanan pangan daerah.

Menurutnya, organisasi seperti HPDKI memiliki posisi penting dalam membina peternak, memperkuat kelembagaan, dan mempercepat penerapan teknologi dalam bidang peternakan.


“Tujuan utamanya bukan sekadar memenangkan pertandingan, tapi bagaimana memberdayakan para peternak agar lebih mandiri dan berdaya saing,” tutur Jeje.

Ia menyebut, domba dengan kualitas unggul akan memperoleh apresiasi dari para penghobi lain dalam bentuk nilai jual tinggi. Oleh karena itu, penyelenggaraan event seperti ini perlu didukung dan dikemas secara profesional.

Lebih lanjut, Jeje menekankan bahwa sektor peternakan memberikan kontribusi penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


“Daerah seperti KBB yang sebagian besar masyarakatnya adalah petani dan peternak harus menjadikan sektor agrobisnis, termasuk peternakan domba, sebagai prioritas pembangunan,” pungkasnya.




Sumber    : Liputan
Jurnalis   : Taufiq Nugraha / Adhel
Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+