Padalarang, KBB - MATAKITA - Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia sekaligus menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (Gapura AMANAH). Minggu, 24 Agustus 2025.
Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (24/8/2025) di Halaman Kantor DPRD Lama Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Pertanian, Agus Hendarsah, selaku Ketua Panitia, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
“Pada kesempatan yang baik dan penuh berkah ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan partisipasi semua pihak, sehingga Gerakan Pangan Murah AMANAH dapat terlaksana hari ini,” ujar Agus.
Dasar Hukum dan Latar Belakang
Agus menjelaskan, pelaksanaan program ini merujuk pada amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan serta peraturan Badan Pangan Nasional mengenai harga acuan sejumlah komoditas.
Pemerintah memiliki kewajiban untuk mengelola stabilisasi pasokan, harga, serta distribusi pangan agar masyarakat dapat memperoleh akses pangan dengan mudah, murah, dan merata.
Gerakan Pangan Murah ini merupakan bentuk intervensi yang diinisiasi oleh Badan Pangan Nasional, bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Bank Indonesia, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian KBB.
“Program ini mempertemukan masyarakat dengan pelaku usaha pangan secara langsung, sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga lebih murah dan terjangkau di bawah harga pasar,” terang Agus.
Potensi Wilayah dan Tantangan Pangan
Dalam laporannya, Agus juga menyinggung kondisi Kabupaten Bandung Barat yang memiliki luas wilayah 1.305,77 km² dengan jumlah penduduk mencapai 1,8 juta jiwa (KBBDA, 2024). Menurutnya, besarnya jumlah penduduk tentu membawa tantangan besar dalam pemenuhan kebutuhan pangan.
“Pemenuhan pangan masyarakat harus menjadi perhatian bersama agar ketahanan pangan di Kabupaten Bandung Barat dapat terwujud dengan baik,” tegasnya.
Fokus pada Komoditas Penyumbang Inflasi
Agus menekankan bahwa kegiatan Gapura AMANAH digelar untuk mengantisipasi gejolak harga sejumlah bahan pokok, terutama beras, cabai, bawang merah, dan telur ayam yang diketahui sebagai penyumbang inflasi terbesar di Jawa Barat.
Adapun dalam kegiatan ini disediakan 11 komoditas pangan murah, antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging sapi, daging ayam, cabai rawit, cabai keriting, bawang merah, dan bawang putih.
“Diharapkan Gerakan Pangan Murah ini dapat menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus mengurangi disparitas harga antara produsen dan konsumen,” jelasnya.
Harapan Penyelenggara
Menutup laporannya, Agus Hendarsah berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberi manfaat luas bagi masyarakat Bandung Barat.
“Semoga kegiatan hari ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat. Billahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” pungkasnya.***
Sumber : Liputan
Editor : Adhel


 
