Bandung Barat, - MATAKITA- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bandung Barat menyelenggarakan konsolidasi bertajuk Pada Senin, 25 Agustus 2025.
“Optimalisasi Peran Istri ASN untuk Mewujudkan Keluarga Tangguh”. Acara dipimpin langsung oleh Ketua DWP, Ny. Erni Ade Zakir, dengan didampingi oleh para penasihat, yakni Ny. Neneng Nurul Sa’adah dan Ny. Syahnaz Saqidah.
Tujuan utamanya ialah membekali para istri ASN agar siap menghadapi dinamika kehidupan modern.
2. PERAN STRATEGIS PEREMPUAN
Materi utama menitikberatkan pada Panca Dharma Wanita, yaitu lima peran penting perempuan: sebagai pendamping suami, pengelola rumah tangga, penerus keturunan dan pendidik generasi, pencari penghasilan tambahan, serta warga negara aktif yang berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.
Pendekatan yang digunakan menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan perspektif modern secara menyeluruh.
3. TATA ETIKA BERBUSANA
Dalam kesempatan itu, Ny. Marlina Andi Iriana menyampaikan pedoman teknis penggunaan seragam DWP, baik resmi, muslimah, batik nasional, maupun olahraga.
Aturan detail—seperti panjang blouse minimal 20 cm dari garis pinggang dan rok 15 cm di bawah lutut—menjadi simbol identitas organisasi yang profesional sekaligus menghargai keragaman budaya.
4. PEMBERDAYAAN DI BIDANG EKONOMI
Dari sisi ekonomi, Diva Direja perwakilan Bank BJB Padalarang memperkenalkan produk tabungan perencanaan “My Goals”.
Program ini memungkinkan pembuatan hingga 10 rekening berbeda sesuai kebutuhan, seperti biaya pendidikan anak, dana pensiun, atau liburan, yang terintegrasi dengan layanan mobile banking.
Hal ini mendukung peningkatan literasi keuangan dan menegaskan peran istri ASN sebagai pengelola keuangan keluarga yang cerdas.
5. TRANSFORMASI DIGITAL E-REPORTING
Endah Yulianti mengulas penerapan sistem pelaporan digital (e-reporting) secara nasional di lingkungan DWP. Sistem ini menjadi sarana transparansi sekaligus pengawasan kegiatan.
DWP Kabupaten Bandung Barat sendiri berhasil meraih peringkat kedua di Jawa Barat berkat konsistensi pelaporan dan kerja sama aktif dengan jajaran kecamatan.
6. MEMBANGUN FONDASI KETAHANAN KELUARGA
Melalui konsolidasi ini, DWP menekankan pentingnya menciptakan keluarga ASN yang tangguh secara ekonomi, berintegritas, dan memiliki karakter kuat.
Istri ASN didorong menjadi agen perubahan yang proaktif dalam menghadapi tantangan, mulai dari profesionalitas, stabilitas finansial, hingga pendidikan karakter anak sebagai generasi penerus.
7. KOMITMEN DAN DAMPAK POSITIF
DWP Kabupaten Bandung Barat menunjukkan komitmennya sebagai organisasi adaptif dan responsif di era modern.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, DWP tidak hanya memperkuat kualitas SDM di lingkungan ASN, tetapi juga berkontribusi pada visi pembangunan bangsa yang maju, mandiri, dan berkarakter melalui penguatan ketahanan keluarga.***
Sumber : Liputan
Editor : Adhel
