-->
  • Jelajahi

    Copyright © Mata Kita Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pasang iklan


     

    Iklan

    Siaga Sesar Lembang, Kepala Desa Bojong Koneng dan Camat Ngamprah Ingatkan Warga untuk Tetap Waspada

    R Taufiq Nugraha
    Kamis, 28 Agustus 2025, 19:53 WIB Last Updated 2025-08-28T12:54:11Z
    PASANG IKLAN PROFILMU DISINI
    PASANG IKLAN PROFILMU DISINI



    Ngamprah, -MATAKITA -  Zona Sesar Lembang kembali menjadi perhatian serius setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa sesar ini berada dalam kondisi aktif Pada Kamis, 28 Agustus 2025.

    Desa Bojong Koneng yang termasuk ke dalam kawasan rawan pergeseran lempeng bumi kini mengambil langkah antisipatif bersama pemerintah kecamatan Ngamprah untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.

    Kepala Desa Bojong Koneng, Tarmaya, menjelaskan bahwa sejak sebulan terakhir pihaknya menerima pemasangan peralatan pendeteksi gempa dari BMKG dan LIPI

    pemasangan peralatan pendeteksi gempa dari BMKG dan LIPI

    Alat tersebut langsung terkoneksi dengan pusat pemantauan BMKG, sehingga setiap getaran kecil maupun besar bisa segera terdeteksi.

    “Bojong Koneng memang masuk dalam zona rawan Sesar Lembang. Oleh karena itu BMKG memasang alat pendeteksi di desa kami tanpa harus melalui izin tambahan. Setiap getaran akan langsung terbaca dan menjadi bahan evaluasi. Kami terus melakukan sosialisasi agar warga tidak panik, sekaligus memberikan edukasi tentang jalur evakuasi dan langkah penyelamatan diri,” ujar Tarmaya.


    Ia menambahkan, masyarakat di Bojong Koneng sebagian besar masih tinggal di pedesaan dengan keterbatasan sumber daya. Karena itu, edukasi sederhana menjadi fokus utama pemerintah desa. 

    Termasuk memberikan informasi tentang standar bangunan rumah tahan gempa sesuai arahan BMKG, yakni rumah dengan struktur baja ringan atau besi yang lebih kokoh dibandingkan material tradisional.

    Sementara itu, Camat Ngamprah, Agnes Virganti, menegaskan bahwa pihaknya bersama BPBD Bandung Barat telah menyiapkan beberapa titik lokasi pengungsian yang tersebar di sejumlah desa.

    “Tempat evakuasi darurat sudah disiapkan, antara lain Lapang Desa Margajaya, Lapang Bola Desa Tanimulya, Lapangan Desa Cilame, Lapang Bola Desa Sukatani, dan Lapangan Voli Desa Bojong Koneng. Semua lokasi ini dapat difungsikan segera bila terjadi gempa,” kata Agnes.

    Camat Ngamprah "Agnes Virganty", Fhoto : Adhel.


    Agnes juga menekankan pentingnya simulasi kebencanaan sebagai bagian dari upaya mitigasi. Pihak kecamatan bersama desa-desa terdampak akan menggandeng berbagai pihak, termasuk akademisi dan komunitas relawan, dalam kerangka kolaborasi pentahelix.

    “Mitigasi tidak cukup hanya dengan himbauan. Harus ada simulasi nyata agar warga tahu apa yang harus dilakukan ketika gempa terjadi. Kita tidak bisa menunda, apalagi Sesar Lembang masuk kategori aktif,” tambahnya.


    Pemerintah Kecamatan Ngamprah bersama Desa Bojong Koneng berkomitmen terus memberikan informasi terkini kepada masyarakat, terutama terkait jalur evakuasi dan kondisi rumah yang dinilai rawan kerusakan. 

    Warga pun diimbau tetap tenang, tidak mudah termakan isu yang tidak jelas sumbernya, serta selalu mengikuti arahan resmi dari pihak pemerintah maupun BMKG.***





    Sumber      : Liputan
    Jurnalis     : Asep Jabrig
    Editor        : Adhel
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    +