-->
  • Jelajahi

    Copyright © Mata Kita Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pasang iklan


     

    Iklan

    Lestarikan Seni dan Budaya Sunda, Desa Bojong Koneng Rayakan Milangkala ke-197 dengan Penuh Kebersamaan

    R Taufiq Nugraha
    Kamis, 28 Agustus 2025, 17:08 WIB Last Updated 2025-08-28T10:08:11Z
    PASANG IKLAN PROFILMU DISINI
    PASANG IKLAN PROFILMU DISINI

    Kepala Desa Bojong Koneng "Tarmaya", Fhoto : Adhel.


    Bojong Koneng, Ngamprah - MATAKITA -Suasana penuh khidmat dan meriah menyelimuti halaman Kantor Desa Bojong Koneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis (28/8/2025). 

    Ratusan warga berkumpul untuk memeriahkan Gebyar Milangkala Desa Bojong Koneng ke-197 yang dirayakan dengan beragam seni dan budaya khas Sunda.


    Acara dimulai dengan sambutan langsung dari Kepala Desa Bojong Koneng, Tarmaya, yang menegaskan bahwa milangkala bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk mengenang sejarah desa dan melestarikan kearifan lokal.


    “Alhamdulillah, pada kesempatan berbahagia ini kita dapat berkumpul dalam rangka memperingati hari jadi Desa Bojong Koneng yang ke-197. Milangkala ini bukan hanya perayaan, tetapi juga menjadi momentum untuk mengenang sejarah serta melestarikan seni dan budaya asli Sunda,” ujar Tarmaya di hadapan tokoh masyarakat, tokoh agama, penggiat seni budaya, serta warga desa.


    Menurutnya, Desa Bojong Koneng secara resmi ditetapkan berdiri pada 28 Agustus 1828 berdasarkan musyawarah bersama antara BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pelaku seni budaya. 

    Oleh karena itu, peringatan ini juga menjadi sarana memperkuat kebersamaan sekaligus menjaga identitas budaya di tengah tantangan zaman.


    “Kita berkomitmen menjaga, membangkitkan, dan memperkenalkan budaya kita agar tidak punah. Bahkan, harapannya bisa dikenal luas hingga ke mancanegara,” tambahnya.


    Dalam kesempatan tersebut, Tarmaya juga mengingatkan bahwa meski perkembangan industri semakin pesat di sekitar wilayah Ngamprah, masyarakat Bojong Koneng harus tetap teguh menjaga tradisi dan membangun desa dengan prinsip kebersamaan.


    “Semoga Desa Bojong Koneng menjadi masyarakat yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, sehat lahir dan batin,” ucapnya.


    Perayaan milangkala ke-197 ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni adat Sunda, mulai dari tari tradisional, calung, degung, hingga helaran budaya yang melibatkan masyarakat lintas generasi. 

    Kehadiran para pemangku adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pelaku seni semakin menambah semarak acara.


    Sebagai penutup, Kepala Desa Tarmaya mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh warga yang telah ikut serta dalam menyukseskan kegiatan ini. 


    “Keberhasilan acara ini bukan hanya dari panitia, melainkan berkat kebersamaan, dukungan, dan doa seluruh warga. Mari kita jadikan milangkala ini titik tolak untuk terus menjaga budaya, meningkatkan kebersamaan, dan membangun desa ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.***



    Sumber   : Liputan

    Jurnalis  : Asep Jabrig

    Editor      : Adhel

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    +