Team Peserta senam dari Desa Margajaya (Sebelah kanan) kepala Desa Margajaya "Ahmad Saepudin" , Foto : Adhel
NGAMPRAH, KBB - MATAKITA - Suasana halaman lapangan Gedung Kantor Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Jumat (8/8/2025) tampak semarak dan penuh energi.
Ratusan peserta dari berbagai desa se-Kecamatan Ngamprah berkumpul untuk mengikuti Lomba Senam Member dan Lomba Senam Kreasi Antar Desa dalam rangka memeriahkan kemerdekaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Acara ini dihadiri langsung oleh Camat Ngamprah Agnes Virganty, beserta para Kepala Desa se-Kecamatan Ngamprah, termasuk Kepala Desa Margajaya, Ahmad Saepudin, yang turut mendampingi warganya tampil di ajang perlombaan tersebut.
Sebanyak 11 desa berpartisipasi dalam lomba ini. Sorak sorai penonton, dentuman musik, dan gerakan penuh semangat para peserta menciptakan suasana yang begitu hangat dan penuh kebersamaan.
Tidak hanya menjadi ajang unjuk keterampilan dalam olahraga senam, acara ini juga menjadi momen penting mempererat silaturahmi antarwarga desa.
Dalam keterangannya kepada awak media, Kepala Desa Margajaya, Ahmad Saepudin, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari semangat gotong royong dan persatuan yang terus dijaga di wilayah Ngamprah.
“Acara ini untuk memeriahkan HUT RI ke-80 yang dilaksanakan di Kecamatan Ngamprah dan diikuti oleh 11 desa. Mudah-mudahan dalam lomba senam member dan kreasi ini kita bisa menjalin kebersamaan dan persatuan untuk saling kuat dalam bersilaturahmi. Persiapan latihan dari Desa Margajaya hanya dua hari, tapi saya berharap mereka bisa memberikan yang terbaik dan bahkan memenangkan lomba. Semoga ke depannya olahraga senam di desa kita bisa semakin berkembang,” ujar Ahmad Saepudin.
Kemeriahan lomba terlihat dari kreativitas para peserta dalam menggabungkan gerakan senam standar dengan sentuhan koreografi unik khas desa masing-masing.
Meskipun waktu persiapan Desa Margajaya tergolong singkat, para pesertanya tampil penuh percaya diri dan kompak, membuat penonton terhibur sekaligus kagum.
Pihak panitia menyampaikan bahwa lomba ini tidak hanya mencari pemenang, tetapi juga menjadi sarana memperkuat persaudaraan, membangun kerja sama, dan meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga senam.
Dengan antusiasme yang tinggi dari warga, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya sebagai tradisi kebersamaan di Kecamatan Ngamprah.***
Sumber : Liputan
Editor : Taufiq Nugraha / Adhel