Milangkala ke-43 Jadi Pesta Rakyat Bersejarah, Fhoto : Ajag 06/09/25.
KBB, Cikalongwetan - MATAKITA - Desa Mandalamukti Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menorehkan sejarah baru melalui perayaan Milangkala ke-43 yang berlangsung meriah dan penuh makna Pada Sabtu, 06 September 2025.
Stadion Mandala Mukti Bersatu (Mabes), acara ini menghadirkan Festival Jampana Hasil Bumi serta Upacara Adat Ngaruat Bumi, yang sukses menyedot perhatian ribuan warga.
Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Riqi Colqia Tamam, Mandalamukti menampilkan perayaan yang bukan hanya sekadar pesta ulang tahun desa, melainkan juga momen istimewa dalam rangka memperingati HUT RI ke-80.
Dengan mengusung tema “Ngahiangkuen diri dina k imanan. Ngeyeban hirup ku budaya gotong royong sangkan Mandalamukti maju”, desa ini menegaskan komitmennya pada nilai spiritualitas dan budaya gotong royong sebagai pondasi pembangunan masa depan.
Festival Jampana Hasil Bumi menjadi daya tarik utama, di mana setiap RW menampilkan kreativitas lewat hiasan jampana berisi hasil bumi terbaik.
Parade kostum unik serta mobil hias semakin menyemarakkan suasana, menyuguhkan tontonan yang menghibur sekaligus sarat makna.
Upacara Adat Ngaruat Bumi pun menghadirkan nuansa khidmat, mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dengan alam.
Puncak perayaan dimeriahkan penampilan Grup Giri Harja 2 Putu bersama dalang muda berbakat, Khanha Sandika, yang menampilkan pagelaran seni Wayang Golek.
Pertunjukan tersebut berhasil membawa penonton larut dalam kisah penuh nilai kearifan lokal yang tetap relevan di era modern.
Kesuksesan acara ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari Forkopimcam Cikalongwetan, DPRD Kabupaten Bandung Barat, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga para tamu undangan lainnya.
Kehadiran mereka menjadi bukti kuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun desa yang berkelanjutan.
Kepala Desa Mandalamukti, Riqi Colqia Tamam, mengungkapkan rasa bangga atas antusiasme warga.
Ia berharap semangat persatuan dan gotong royong yang tercermin dalam perayaan ini dapat menjadi modal berharga untuk menghadapi tantangan sekaligus membawa Mandalamukti menuju masa depan yang lebih gemilang.
Sumber : Liputan
Jurnalis : Asep Jabrig / Ajag