Mata kita Media
Peserta pemuda Bandung Barat mengikuti apel pembukaan Pendidikan Bela Negara dengan penuh disiplin, (foto) Adhel.
Bandung Barat – matakita.fun – Di tengah derasnya arus digitalisasi dan perubahan sosial yang semakin cepat, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengambil langkah strategis dengan membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki ketahanan moral yang kuat pada, Kamis, 18 Desember 2025.
Melalui sinergi dengan Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikav) TNI Angkatan Darat, Dispora KBB resmi membuka kegiatan Pendidikan Bela Negara yang menyasar pemuda-pemuda pilihan sebagai agen perubahan dan penjaga ideologi bangsa.
Kegiatan yang digelar pada Kamis, 18 Desember 2025 ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga KBB, Imam Santoso Mulyo, serta dihadiri Komandan Pusdikav TNI AD beserta jajaran instruktur dan narasumber. Program ini menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat karakter pemuda di tengah tantangan era digital yang kian kompleks.
Kolaborasi Kepala Dispora KBB Imam Santoso Mulyo dan Pusdikav TNI AD tampak dalam kesiapan instruktur dan pelatih di lapangan.
Pemuda di Persimpangan Tantangan Moral dan Ideologi
Dalam sambutannya, Imam Santoso Mulyo menegaskan bahwa ancaman yang dihadapi pemuda masa kini bukan lagi serangan fisik atau militer, melainkan tantangan moral, sosial, dan ideologis yang sifatnya halus namun berbahaya.
“Bela negara tidak hanya soal angkat senjata, tetapi bagaimana kita menanamkan cinta tanah air, kesadaran berbangsa, serta kesetiaan terhadap Pancasila dan UUD 1945. Ini tentang pembentukan mental menjaga negara dari ancaman yang tidak terlihat,” tegasnya Imam.
Ia menyebutkan bahwa globalisasi dan perkembangan teknologi informasi membawa dampak dua sisi: mempermudah akses pengetahuan, tetapi juga membuka ruang bagi infiltrasi budaya negatif, radikalisme, intoleransi, hingga penyalahgunaan media sosial yang mengikis jati diri generasi muda.
Sinergi Dispora–Pusdikav TNI AD: Perpaduan Ilmu, Disiplin, dan Nilai Kebangsaan
Kegiatan ini disusun bukan hanya untuk membentuk fisik yang kuat, melainkan terutama untuk memperkuat mental dan karakter pemuda Bandung Barat.
Dispora KBB menilai bahwa TNI AD memiliki reputasi kuat sebagai institusi dengan pendidikan disiplin, loyalitas, dan wawasan kebangsaan yang solid, sehingga kolaborasi ini menjadi langkah tepat dalam membangun benteng ideologi bagi para pemuda.
Materi yang diberikan mencakup:
Wawasan kebangsaan dan cinta tanah air
Latihan kepemimpinan dan kedisiplinan
Pembinaan karakter dan integritas
Pelatihan lapangan untuk meningkatkan solidaritas dan tanggung jawab sosial
Kolaborasi ini diharapkan menjadi model pendidikan karakter yang komprehensif bagi para pemuda di KBB.
Pemuda sebagai Penggerak Kemajuan dan Ketahanan Daerah
Dispora KBB menegaskan bahwa pemuda tidak hanya dipersiapkan sebagai penerus bangsa, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan daerah.
Imam berharap peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan kesungguhan dan komitmen tinggi agar mampu mengimplementasikan nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini bukan sekadar pelatihan. Ini bekal hidup. Kami ingin lahir generasi yang unggul, kreatif, namun tetap memiliki karakter nasionalis yang kokoh. Pemuda KBB harus menjadi teladan, bukan sekadar penonton perubahan,” ujar Imam.
Kegiatan ini ditutup dengan peresmian pembukaan resmi yang menjadi simbol dimulainya proses pembentukan generasi muda Bandung Barat yang tangguh, berintegritas, dan siap menjadi garda moral bangsa.***
Sumber : Liputan
Pewarta : Adhel
Redaksi : R Taufiq Nugraha / Adhel


