Pasang iklan


 

Iklan

PNM Sewa Gedung Desa Kertamulya, Giat Program Mba Maya 2025

Taufiq Nugraha
Sabtu, 12 Juli 2025, 11:16 WIB Last Updated 2025-07-12T04:16:57Z
PASANG IKLAN PROFILMU DISINI
PASANG IKLAN PROFILMU DISINI



KBB, Kertamulya, MATAKITA - Dalam sesi wawancara langsung yang dilakukan tim MATAKITA di lokasi kegiatan, Tika selaku perwakilan panitia sekaligus RO (Relationship Officer) PNM, menjelaskan lebih dalam terkait proses pelaksanaan serta alasan pemilihan Gedung Desa Kertamulya sebagai pusat kegiatan pelatihan Program Mba Maya 2025. Pada Sabtu, 12 Juli 2025.


“Kami tidak sekadar menggelar acara, tapi kami juga ingin mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Oleh karena itu, kami memilih untuk menyewa lahan gedung desa melalui BUMDes Kertamulya sebagai bentuk komitmen PNM dalam menghormati tata kelola aset desa,” ungkap Tika.

Panitia Kegiatan PNM  TIKA RO (Relationship Officer) - "Kanan", Foto : Adhel.

Menurutnya, sistem sewa ini bukan hanya soal administrasi, melainkan simbol dari kemitraan yang saling menguntungkan antara pihak desa dengan institusi negara seperti PNM. 


“Kami membayar sewa secara resmi, semua transparan, dan langsung masuk ke kas BUMDes. Ini bagian dari pemberdayaan ekonomi desa juga,” tambahnya Tika.


Pemberdayaan Tanpa Merugikan Desa.

Tika menegaskan bahwa kegiatan Mba Maya 2025 ini tidak hanya membawa manfaat untuk para peserta, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi desa. 


Dengan menyewa gedung, BUMDes mendapat pemasukan sah, yang nantinya bisa digunakan untuk kegiatan sosial maupun pengembangan desa lainnya.


“Kita ingin desa merasa dilibatkan bukan hanya sebagai lokasi pasif, tetapi sebagai mitra aktif. Kita tidak mau mengambil manfaat tanpa meninggalkan kontribusi,” tegasnya Tika.


Sinergi yang Harus Dicontoh :

Lebih lanjut, Tika juga mengapresiasi respon cepat dan terbuka dari pihak BUMDes Kertamulya. 


“Begitu kami ajukan permohonan sewa, mereka langsung tanggap dan profesional. Ini bentuk sinergi yang ideal antara 8 dan BUMDes, yang seharusnya bisa dicontoh oleh daerah-daerah lain,” katanya.


Kegiatan ini, lanjut Tika, menjadi bukti bahwa PNM hadir tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tapi juga sebagai katalisator perubahan sosial dan ekonomi, mulai dari akar rumput. 


“Kami yakin, membangun negeri itu dimulai dari membangun desa. Dan hari ini, kami membuktikannya di Desa Kertamulya,” ucapnya penuh semangat.


Penerimaan Masyarakat yang Positif :

Dari pantauan tim jurnalis, suasana kegiatan begitu hangat dan penuh antusiasme. Para peserta, yang mayoritas ibu rumah tangga, tampak sangat terbuka menyerap materi. 


Bahkan beberapa di antaranya mulai membentuk kelompok diskusi kecil untuk saling berbagi strategi usaha dan pengalaman.


Tak sedikit dari mereka yang mengaku baru pertama kali mengikuti pelatihan sejenis secara gratis dan dengan materi yang begitu relevan.


“Biasanya kalau pelatihan harus bayar atau harus punya modal dulu, tapi ini kita diajarkan banyak hal tanpa biaya. Apalagi tempatnya di desa sendiri, nggak jauh,” ujar Ibu Lina, salah satu peserta.


Transparansi dan Legalitas, Kunci Kepercayaan :


Dalam dokumen yang disampaikan oleh panitia, disebutkan bahwa seluruh administrasi penyewaan gedung dilakukan secara transparan, dengan dukungan tertulis dari BUMDes dan pemerintahan desa. 


Ini sekaligus menjawab isu-isu umum soal penyalahgunaan aset desa dalam kegiatan eksternal.


“PNM ingin jadi contoh bahwa penggunaan fasilitas desa harus melalui jalur resmi. Tidak bisa asal pakai. Ada prosedur, ada kontribusi nyata untuk desa. Ini bukan CSR basa-basi,” tegas Tika.



📍Akhir Kata:

Gedung Desa Kertamulya hari ini bukan hanya berdiri sebagai bangunan, tetapi sebagai simbol kemitraan strategis antara negara, masyarakat, dan lembaga lokal. 


Dengan menyewa secara sah lahan milik desa, PNM menunjukkan bahwa pemberdayaan ekonomi tak harus gratisan,  tapi harus beretika dan saling menguntungkan.


Dari sinilah perubahan dimulai, dari desa, untuk bangsa.


🖊️ Laporan Khusus: Tim Redaksi MATAKITA – KBB



Sumber : Liputan

Editor    : Taufiq / Adhel

Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+