-->

Pasang iklan


 

Iklan

Di Balik Semarak Kemerdekaan, Tiga Bocah Yatim Piatu di Padalarang Menangis Haru !Saat Dapat Bantuan Dari Desa dan Kecamatan Padalarang

Taufiq Nugraha
Jumat, 29 Agustus 2025, 12:03 WIB Last Updated 2025-08-29T05:03:25Z
PASANG IKLAN PROFILMU DISINI
PASANG IKLAN PROFILMU DISINI


Kunjungan Kepala Desa Ciburuy "Firman" dan Camat Padalarang "Agus Achmad Setiawan" Kepada Warga RW04/RT04 KP.Andir Ciburuy, Fhoto : Dokumentasi.


Bandung Barat -MATAKITA - Suasana haru menyelimuti Kampung Andir, RT04/RW04, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tiga bocah yatim piatu, Adnan (16), Akbar (11), dan Chelsi (7), tak kuasa menahan tangis ketika menerima bantuan di momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.


Anak pasangan almarhum Dadang Lesmana dan almarhumah Heni Husyaeni ini kehilangan kedua orang tuanya dalam waktu berdekatan. 


Sejak saat itu, mereka harus berjuang hidup dalam keterbatasan, dengan sang sulung, Adnan, menjadi tulang punggung keluarga.


Bantuan Pemkab Bandung Barat


Pada Kamis (28/8/2025) sore, Camat Padalarang Agus Achmad Setiawan bersama Kepala Desa Ciburuy Firmansyah datang langsung mengunjungi rumah kontrakan sederhana mereka. 


Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menyerahkan paket sembako, santunan, serta menanggung biaya kontrakan hingga akhir Desember 2025.


“Alhamdulillah saya sangat bersyukur. Pak Camat dan Pak Kades datang langsung, bawa bantuan dan janji bantu adik-adik sekolah,” ucap Adnan dengan mata berkaca-kaca.


Selain itu, Pemkab juga berkomitmen membiayai sekolah Akbar yang duduk di kelas 6 SD, dan Chelsi yang baru kelas 2 SD. 


Adnan sendiri menolak tawaran beasiswa kuliah, karena memilih bekerja agar bisa menopang kehidupan kedua adiknya.


“Tadinya saya ditawari kuliah, tapi saya minta dicarikan kerja. Biar bisa bantu adik-adik. Kata Pak Camat nanti akan dicarikan pekerjaan,” tambahnya lirih.


Hidup Serabutan

Sejak ayahnya wafat pada 2024, disusul ibunya pada awal Agustus 2025, Adnan menjalani hidup penuh perjuangan. 

Ia bekerja serabutan setiap hari dengan penghasilan tak menentu, sekadar cukup untuk makan sehari-hari.


“Kadang ada kerjaan, kadang tidak. Penghasilan paling Rp20 ribu, kadang lebih. Ya dijalani saja,” ungkapnya.


Meski sering telat membayar kontrakan, Adnan mengaku bersyukur karena warga sekitar, RT/RW, hingga pemilik rumah kontrakan selalu memberi kebaikan.


 CAMAT TURUN TANGAN LANGSUNG KE LOKASI KEDIAMAN ANAK YATIM PIATU

Camat Padalarang Agus Achmad Setiawan menegaskan, langkah ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah warganya yang sedang dalam kesulitan.


“Seperti arahan Pak Bupati dengan visi Amanah, kami hadir memberikan sedikit bantuan dan menanggung biaya kontrakan hingga Desember. Semoga bisa meringankan beban mereka,” kata Agus Axhmad Setiawan.


Ia menambahkan, dirinya bersama sang istri akan ikut menanggung biaya pendidikan dua adik Adnan, serta membantu mencarikan pekerjaan bagi Adnan.***




Sumber      : Liputan

Jurnalis     : Asep Jabrig

Editor         : Adhel

Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+