-->

Pasang iklan


 

Iklan

Meriah, Milangkala ke-46 Desa Mandalawangi Hadirkan Festival Budaya Sunda

Taufiq Nugraha
Jumat, 29 Agustus 2025, 16:01 WIB Last Updated 2025-08-29T09:01:39Z
PASANG IKLAN PROFILMU DISINI
PASANG IKLAN PROFILMU DISINI


Bandung Barat - MATAKITA - Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, merayakan milangkala ke-46 dengan penuh semarak melalui rangkaian kegiatan bertema Festival Budaya Sunda, Jumat (29/8/2025).


Acara berlangsung sejak pagi hingga malam di Lapang Sepakbola Mandalawangi dan menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk mengingat sekaligus melestarikan warisan budaya Sunda yang kaya dan bernilai luhur.


Sekretaris Desa Mandalawangi, Egi Hermawan, yang mewakili Kepala Desa Peranika, S.I.P., dalam sambutannya menyampaikan bahwa milangkala kali ini sengaja diangkat dengan nuansa budaya Sunda agar masyarakat, terutama generasi muda, tidak melupakan akar budaya yang dimiliki.


“Intinya supaya kita tidak terlalu jauh meninggalkan budaya sendiri. Apalagi bertepatan dengan momen peringatan Kemerdekaan RI dan juga sudah masuk bulan Maulid Nabi. Jadi ini sekaligus menjadi ungkapan syukur atas nikmat Allah,” ujar Egi.


Rangkaian Acara dan Pagelaran Wayang Golek

Sejak pagi, kegiatan warga digelar mulai pukul 07.00 hingga 11.00 WIB. Malam harinya, pukul 20.00 WIB, masyarakat disuguhi hiburan budaya berupa pagelaran Wayang Golek Giri Harja 2 Putu dengan Ki Dalang Khanha Ade Kosasih Sunarya yang berhasil menyedot perhatian warga dari berbagai kalangan.


Acara turut dihadiri tokoh masyarakat, lembaga desa, unsur pemerintahan, hingga sponsor yang memberikan dukungan moril. 


Bahkan, Komisi B DPRD Kabupaten Bandung Barat memberikan apresiasi melalui karangan bunga sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.


Unsur Sosial dan Ekonomi Masyarakat

Selain hiburan budaya, milangkala juga diwarnai kegiatan sosial berupa medical check up gratis bagi masyarakat. 

Program kesehatan ini menjadi agenda rutin pemerintah desa, setelah sebelumnya juga sempat digelar program “mental sehat” dua pekan lalu.


Tak hanya itu, pemerintah desa memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM dan pedagang lokal untuk berjualan tanpa dipungut biaya.


Persiapan Puncak Carnaval Milangkala Desa Mandalawangi yang ke-46, Fhoto : Adhel.


“Kita gratiskan bagi UMKM dan pedagang agar benar-benar bisa merasakan pesta rakyat. Jadi selain hiburan, ada juga dorongan untuk pemulihan ekonomi masyarakat Mandalawangi,” jelas Egi.


Pesan Kebersamaan

Dalam kesempatan tersebut, Egi juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dan ketertiban selama acara berlangsung.


“Semoga masyarakat bisa ikut berkontribusi, menjaga kebersihan, serta bersama-sama menikmati hiburan yang telah disiapkan. Harapannya, semua bisa terhibur dan UMKM lokal juga mendapatkan manfaat,” tuturnya.



Ia menegaskan, kegiatan milangkala ini merupakan hasil musyawarah bersama masyarakat yang sudah dimasukkan ke dalam APBDes melalui agenda RKP Desa sejak tahun sebelumnya.


“Kita tidak membuat keputusan sendiri, semua berdasarkan musyawarah dan mufakat. Ke depan, setiap agenda akan terus kita rumuskan kembali bersama masyarakat dalam musrenbangdes,” pungkasnya.



Dengan semangat budaya, kebersamaan, serta dukungan masyarakat, Milangkala ke-46 Desa Mandalawangi diharapkan menjadi penguat identitas desa sekaligus momentum untuk terus membangun desa yang maju, sehat, dan berdaya ekonomi. ***



Sumber     : Liputan

Jurnalis    : Asep Jabrig

Editor        : Adhel

Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+