Bandung Barat - MATAKITA - Suasana semarak memenuhi Lapangan Kantor Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Sabtu (30/8/2025) saat peringatan Bulan Bakti dan Hari Pramuka ke-64 yang digelar Kwartir Cabang (Kwarcab) Bandung Barat. Mengusung semangat
“Dari Pramuka untuk Masyarakat”, kegiatan ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali peran Pramuka dalam pembentukan karakter bangsa sekaligus kepedulian sosial.
Acara dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda.
“Alhamdulillah hari ini kita dapat melaksanakan upacara dalam rangka Bulan Bakti dan Hari Pramuka ke-64. Pramuka ini adalah salah satu gerakan yang menjadi guru dalam membentuk karakter, dan perannya bisa masuk ke semua lini kehidupan,” ucap Ade Zakir.
Gerakan Pangan Murah & Aksi Nyata untuk Warga
Sebelum upacara, jajaran pimpinan daerah bersama Kwarcab Bandung Barat mengikuti Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi Pramuka bagi masyarakat, khususnya dalam membantu ketahanan pangan.
Kreativitas Marching Band Kurang Mendapat Apresiasi
Namun di tengah kemeriahan, terdapat catatan kecil yang cukup disayangkan. Penampilan marching band yang penuh kreativitas dari peserta upacara dinilai kurang mendapat apresiasi dari sebagian pejabat yang hadir. Padahal, momen tersebut menjadi bentuk ekspresi seni sekaligus kedisiplinan generasi muda yang seharusnya mendapat perhatian.
Rencana Sosialisasi Sesar Lembang Bersama Pramuka
Dalam kesempatan itu, Ade Zakir juga menyinggung rencana keterlibatan Pramuka dalam program sosialisasi potensi bencana Sesar Lembang.
“Ke depan, kami ingin melibatkan Pramuka dalam sosialisasi Sesar Lembang. Karena ini penting untuk keselamatan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, Pramuka bisa menjadi garda terdepan dalam menyebarkan informasi mitigasi bencana,” ujarnya.
Pramuka Dicintai Lintas Generasi
Upacara peringatan Hari Pramuka ke-64 ini semakin istimewa karena turut dihadiri oleh anggota Pramuka lintas generasi, mulai dari generasi tua yang aktif sejak era 1945 hingga adik-adik Pramuka tingkat siaga dan penggalang. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa gerakan Pramuka tetap hidup dan dicintai dari masa ke masa.
“Ini bukti nyata bahwa Pramuka tidak hanya milik satu generasi, tetapi dicintai lintas zaman. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga, sehingga Pramuka selalu hadir memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambah Ade Zakir.
Wujud Terima Kasih dan Harapan ke Depan
Dalam momen ini, juga diberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang berjasa bagi gerakan Pramuka di Bandung Barat. Menurut Ade Zakir, penghargaan tersebut adalah wujud terima kasih atas dedikasi mereka dalam membangun karakter generasi muda.
Acara ditutup dengan doa bersama serta penampilan seni budaya yang menambah kemeriahan. Peringatan Hari Pramuka ke-64 di Bandung Barat bukan sekadar seremoni, melainkan pengingat bahwa Pramuka akan selalu relevan sebagai penggerak kepedulian sosial, pendidikan karakter, dan mitra strategis pemerintah dalam menghadapi tantangan zaman.***
Sumber : Liputan
Jurnalis : Asep Jabrig
Editor : Adhel
