Milangkala Desa Cempaka Mekar Ke-46 Tahun Lapangan Proyek RW 09, Kampung Legok Nangka, Fhoto : Adhel.
Padalarang, KBB - MATAKITA - Desa Campaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menorehkan sejarah baru melalui peringatan hari jadinya yang ke-46 dengan perayaan Milangkala yang penuh warna Pada Rabu, 03 September 2025.
Untuk pertama kalinya sejak berdiri, Desa Campaka Mekar menggelar acara resmi yang memadukan rasa syukur, hiburan rakyat, serta penguatan identitas desa.
Rangkaian acara berlangsung meriah di Lapangan Proyek RW 09, Kampung Legok Nangka, pada Rabu (03/09/2025).
Warga tumpah ruah menyambut momentum bersejarah ini dengan antusias.
Kepala Desa Campaka Mekar, Agus Restiawan, menuturkan bahwa penyelenggaraan Milangkala tahun ini memiliki arti penting.
Selama 46 tahun berdiri, baru tahun ini data sejarah desa berhasil dihimpun secara utuh sehingga bisa menjadi dasar memperkenalkan identitas Campaka Mekar kepada masyarakat luas.
“Ini adalah langkah awal untuk menjadikan Campaka Mekar semakin dikenal. Lebih dari itu, semangat kebersamaan yang tumbuh dari perayaan ini harus menjadi modal membangun desa yang maju, sukses, dan sejahtera,” ujarnya Agus.
Moto “Sauyunan Ngabangun Desa” (Bersatu Membangun Desa) menjadi jiwa dari setiap kegiatan pembangunan yang dijalankan pemerintah desa.
Kehadiran Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, pada acara puncak diharapkan semakin menambah motivasi warga untuk terus berkontribusi bagi kemajuan Campaka Mekar.
Tidak hanya sarat makna, perayaan Milangkala juga menghadirkan hiburan rakyat yang menampilkan kekayaan seni tradisional Jawa Barat.
Penampilan tari Jaipong yang enerjik, atraksi Singa Depok yang menghibur, hingga Barong Sunda dengan gerak khasnya berhasil memukau para penonton.
Puncaknya, malam hari Lapangan Proyek RW 09 berubah menjadi panggung megah pagelaran Wayang Golek Putra Giriharja 3.
Dalang kondang Ki Dadan Sunandar Sunarya menghadirkan kisah-kisah klasik pewayangan yang penuh pesan moral.
Sebelum menuju puncak acara, peringatan Milangkala telah diawali pada 5 Juli dengan ziarah ke makam lima kepala desa terdahulu.
Tradisi ini menjadi wujud penghormatan sekaligus pengingat akan jasa para pemimpin yang telah merintis dan membangun Campaka Mekar.
Selain menjadi ajang kebersamaan, perayaan ini turut memberi dampak ekonomi positif.
Para pelaku UMKM lokal diberi ruang untuk membuka lapak dan memasarkan produk unggulan mereka, sejalan dengan komitmen pemerintah desa dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Antusiasme masyarakat begitu terasa. Warga merasa bangga karena identitas Campaka Mekar semakin dikenal luas, sekaligus terharu menyaksikan desa mereka tumbuh dengan semangat kebersamaan yang kuat.***
Sumber : Liputan
Jurnalis : Asep Jabrig
Editor : Adhel