KBB, Ngamprah, – MATAKITA – Gelombang aspirasi warga kembali mengemuka dalam acara audiensi terbuka di Aula Kantor Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Puluhan warga dari berbagai desa hadir mendesak agar proyek perbaikan tiga ruas jalan utama segera direalisasikan.
Akan tetapi pada pembahasaan tersebut pihak dari Karang taruna Kecamatan Ngamprah tidak sedikitpun di sebutkan melainkan tidak sepertinya di libatkan dalam pekerjaan yang akan di lasanakan ini.Audiensi ini turut dihadiri oleh Camat Ngamprah Agnes Virganty, Camat Padalarang Agoes, perwakilan dari Dinas PUTR Doni, serta unsur Polsek Padalarang dan tokoh masyarakat setempat.
Tiga ruas jalan yang menjadi pokok bahasan dalam audiensi tersebut yaitu:
- Ruas Jalan Kebon Kelapa
– Pasir Calung
- Jalan H. Syukur
– Desa Bojong Koneng
- Desa Sukatani
Ketiga proyek tersebut telah masuk dalam program rekonstruksi infrastruktur Pemkab Bandung Barat dan disosialisasikan sebelumnya oleh BPUTR.
Rencananya, pekerjaan fisik akan dimulai dalam waktu dekat dan ditargetkan selesai pada 30 Oktober 2025.
Camat Ngamprah, Agnes Virganty, menyampaikan bahwa audiensi ini menjadi bukti nyata partisipasi masyarakat terhadap pembangunan.
Ia menegaskan bahwa pemerintah kecamatan siap mengawal dan memastikan proses ini berjalan baik.
“Artinya masyarakat benar-benar ingin segera melihat hasil nyata dari janji pembangunan. Kami menyadari bahwa kondisi jalan ini sudah lama dikeluhkan. Namun, kini prosesnya sedang berjalan dan dinas teknis sudah memulai tahapan pelaksanaan.
Ini menjadi salah satu prioritas utama dari program Bupati Bandung Barat, yaitu penanganan jalan rusak, pendidikan, dan sampah,” tegas Agnes.
Sementara itu, Camat Padalarang, Agoes, menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak, termasuk masyarakat yang bersabar menanti perbaikan jalan selama bertahun-tahun.
“Kami mewakili warga Kecamatan Padalarang, khususnya Desa Kertajaya, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bandung Barat. Mulai dari blok Salin sampai Pasir Calung, kini perbaikan jalan akan segera berjalan. Kami berharap masyarakat tetap sabar dan ikut menjaga suasana kondusif selama pekerjaan berlangsung,” ujar Agoes.
Perwakilan Dinas PUTR, Doni, menjelaskan bahwa tahapan pengerjaan sudah memasuki fase awal dan akan menggunakan metode betonisasi demi ketahanan jalan jangka panjang.
“Kami mohon dukungan dari warga, termasuk pengertian terhadap gangguan sementara seperti debu, lalu lintas alat berat, hingga pengalihan jalan. Semua akan kami koordinasikan sebaik mungkin demi kelancaran proses pembangunan ini,” jelas Doni.
Dari unsur keamanan, Mukti selaku perwakilan Polsek Padalarang, menambahkan bahwa pihaknya siap mengamankan jalannya proyek serta mengantisipasi potensi gangguan, termasuk dari oknum tertentu.
“Kami mengimbau agar semua pihak menjaga kondusifitas. Bila ada indikasi gangguan dari ormas atau lainnya, kami minta segera dilaporkan agar proses pembangunan tidak terganggu,” tegas Mukti.
Audiensi ini ditutup dengan semangat kolaboratif antara masyarakat, pemerintah, dan aparat, dengan harapan bahwa proyek infrastruktur ini bisa menjadi solusi atas keluhan mobilitas warga sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pelayanan dasar seperti akses kesehatan di wilayah Ngamprah dan Padalarang.
Sumber : Liputan
Editor : Adhel
