Mata kita Media
Para peserta dari berbagai organisasi kepemudaan se-Kabupaten Bandung Barat mengikuti sesi pembukaan Capacity Building dengan antusias, Fhoto : Team matakita.fun.
KBB, - matakita.fun - Pembinaan karakter dan penguatan kapasitas pemuda kembali ditekankan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat membuka kegiatan Capacity Building Organisasi KNPI 2025.
Program ini diposisikan sebagai langkah strategis untuk memperkuat struktur organisasi kepemudaan sekaligus meningkatkan kompetensi generasi muda agar mampu bersaing di berbagai bidang, Jumat, 12 Desember 2025.
Acara yang dihadiri pengurus KNPI, para narasumber, serta perwakilan organisasi kepemudaan se-Kabupaten Bandung Barat ini menjadi ruang konsolidasi penting bagi penguatan peran pemuda dalam pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Kepala Dispora KBB, H. Imam Santoso Mulyo, menegaskan bahwa pengembangan kualitas pemuda bukan sekadar agenda rutin, tetapi bagian dari proses pembentukan generasi yang berkarakter, berintegritas, dan visioner.
Ia menilai bahwa pemuda harus memadukan kecakapan teknis organisasi dengan karakter kepemimpinan yang kuat agar mampu berkontribusi lebih luas.
Kepala Dispora KBB H. Imam Santoso Mulyo (batik) memberikan sambutan pembukaan Capacity Building KNPI 2025, menegaskan pentingnya nilai AMANAH sebagai fondasi pembinaan pemuda, Fhoto : Adhel.
“Capacity building ini merupakan investasi jangka panjang untuk melahirkan pemimpin muda yang kompeten serta siap menghadapi perubahan zaman,” ujarnya H. Imam Santoso Mulyo.
Imam kemudian menekankan bahwa arah pembinaan kepemudaan di Bandung Barat berpijak pada nilai AMANAH, yang menjadi dasar visi pembangunan daerah. Keenam nilai tersebut mencakup:
Agamis, Pemuda diharapkan memegang teguh etika, moralitas, dan integritas dalam menjalankan aktivitas organisasi.
Maju, Sikap inovatif dan progresif menjadi bekal penting untuk kontribusi nyata dalam pembangunan daerah.
Adaptif, Kemampuan mengikuti perkembangan teknologi dan dinamika sosial menjadi keharusan bagi generasi muda.
Nyaman, Organisasi perlu menghadirkan ruang kolaboratif yang aman, inklusif, dan kondusif.
Aspiratif, Pemuda dituntut dapat menyerap dan membawa aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
Harmonis, Kegiatan kepemudaan harus memperkuat solidaritas, toleransi, dan sinergi lintas komunitas.
Menurut Imam, nilai-nilai tersebut harus menjadi pedoman dalam membangun karakter pemuda yang mandiri, progresif, dan berdaya saing.
Pada kesempatan itu, Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Daerah membuka ruang seluas-luasnya bagi inisiatif pembinaan kepemudaan.
Namun, ia menekankan bahwa KNPI tidak boleh hanya berperan sebagai pelaksana kegiatan seremonial, tetapi harus tampil sebagai mitra strategis bagi pemerintah.
“KNPI diharapkan mampu memberi masukan konstruktif, menjaga komunikasi yang baik, serta berperan aktif dalam mengawal program pembangunan,” tegasnya Imam.
Imam menyebutkan bahwa organisasi kepemudaan memiliki posisi strategis sebagai agen perubahan sekaligus penyambung aspirasi publik.
Karena itu, ia berharap kegiatan ini mendorong peningkatan kualitas peserta dalam berbagai aspek, meliputi:
- Sikap dan kedisiplinan organisasi
- Wawasan dan pengetahuan kepemimpinan
- Kemampuan komunikasi dan kerja sama
-Penerapan materi dan pemahaman di wilayah masing-masing
Dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim,” Kepala Dispora KBB secara resmi membuka kegiatan Capacity Building Organisasi KNPI Kabupaten Bandung Barat dan mengajak seluruh peserta menjadikan pelatihan ini sebagai momentum penguatan karakter pemuda menuju KBB yang lebih maju.***
Sumber : Liputan
Pewarta : Adhel
Redaksi : Taufiq Nugraha / Adhel


